Tuesday, November 1, 2011

Resensi Film Alangkah Lucunya Negeri Ini

       Di post saya kali ini saya akan meresensi sebuah film lucu dan mengandung banyak pesan moral. Film ini berjudul Alangkah Lucunya Negeri Ini


Film yang diliris pada tahun 2010 ini cukup banyak menggambarkan dan menyindir secara halus keadaan negara Indonesia sekarang ini. Judul yang diusung juga cukup nyeleneh yaitu “Alangkah Lucunya Negeri Ini” sangat terlihat bahwa film ini ingin mengekspos keadaan dan kondisi negara Indonesia yang sekarang terlihat lucu karena tidak sesuai antara kekayaan alamnya dengan kondisi rakyatnya yang masih banyak hidup dibawah kemiskinan. Film ini ditulis secara apik oleh Musfar Yasin dan juga disutradai secara baik oleh Deddy Mizwar.
Diawali dengan munculnya tokoh utama yaitu Muluk (Reza Rahadian) seorang sarjana manajemen pengangguran yang sedang kebingungan mencari pekerjaan padahal sudah lama ia lulus dari bangku kuliah.  Kemudian ia pun bertemu dengan Komet (Angga) seorang pencopet cilik. Perkenalan ini berlanjut ketika Komet membawa Muluk ke markas pencopet. Disana Muluk bertemu dengan Jarot (Tio Pakusadewo) pemimpin para pencopet cilik tersebut.  Para pencopet cilik tersebut ternyata sudah membagi tugasnya dengan baik ada yang mencopet di mal, angkutan umum, dan di pasar.
Melihat ini Jarot menemukan akal yaitu memanajemenkan organisasi pencopet ini dengan imbalan 10% dari penghasilan mereka. Muluk melakukannya agar para pencopet ini bisa melakukan usaha lain selain dari mencopet. Lama kelamaan Muluk pun ingin agar anak anak jalanan ini mengenyam pendidikan. Muluk pun mengajak temannya Syamsul (Asrul Dahlan) dan Pipit (Tika Bravani) mereka pun mulai mengajar anak anak tersebut dan banyak menemukan kelucuan didalamnya.
Konflik muncul ketika Pak Makbul (Dedy Mizwar) ayah Muluk, Haji Sarbini (Jaja Miharja) calon mertua Muluk dan Haji Rahmat (Slamet Rahardjo Djarot) seorang ustadz mengetahui pekerjaan Muluk yang sebenarnya. Mereka pun meminta Muluk menghentikan pekerjaannya mengajar anak anak jalanan tersebut. Dengan berat hati, Muluk dan temannya pun berhenti mengajar para pencopet itu. Kisah pun berlanjut ketika para pencopet tersebut beralih menjadi pedangan asongan dan mendapat ancaman dari satpol PP. Kalau ingin tahu lebih lanjut tonton saja filmnya.
Film ini berhasil mengangkat realita dari negeri ini. Dari mulai para sarjana yang menganggur dan hanya melakukan hal tidak penting sehari harinya. Sampai ke para anak jalanan yang terlantar dan kemudian dimanfaatkan pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Padahal seharusnya anak anak jalanan tersebut dipelihara oleh negara di dalam sebuah tempat.
Kenyataan yang terjadi di negara tercinta kita tersebut dipaparkan secara lucu oleh Deddy Mizwar. Kita tidak akan bosan dalam menontonnya karena pasti akan terhibur oleh kelucuan dari para pemerannya dan juga keluguan dari para pencopet cilik tersebut. Tidak heran film ini meraih banyak piala citra di banyak bidang.
Demikianlah resensi dari film “ Alangkah Lucunya Negeri Indonesia” maju terus perfilman Indonesia!


Sumber gambar : www.21cineplex.com

No comments:

Post a Comment