Monday, December 5, 2011

Teknologi Garis Gawang Pada Sepakbola

        Di dalam olahraga sepakbola, terkadang banyak muncul gol gol yang kontroversial. Banyak dari gol gol kontroversial tersebut muncul karena ketidaktegasan serta kebingungan wasit apakah bola telah melewati garis gawang atau belum. Kebingungan tersebut juga bisa menyebabkan bola yang telah melewati garis gawang tidak dihitung menjadi gol. Sering kejadian kejadian tersebut terjadi di ajang yang penting seperti pada piala dunia contohnya tendangan Frank Lampard ke gawang Jerman pada piala dunia 2010 yang dianggap tidak masuk padahal bolanya telah melewati garis gawang.
 
  
           Di jaman yang telah maju ini telah ditemukan teknologi yang dapat memecahkan masalah ini. Teknologi tersebut adalah Goal Line Technology. Goal Line Technology ini menggunakan tiga komponen yang akan menentukan apakah bola telah melewati garis gawang dengan lebih teliti. Tiga komponen tersebut adalah bola khusus, unit penerima,dan kabel medan magnetik.
   
            Bola yang digunakan dalam Goal Line Technology ini bukanlah boal biasa. Bola ini memang berbentuk sama dari luar namun didalamnya bola ini memiliki sebuah chip. Chip ini bertugas untuk mengirimkan sinyal yang berisi informasi tentang posisi bola di lapangan. Komponen kedua adalah unit penerima, dimana unit ini nanti akan menerima pesan apakah bola telah melewati garis gawang atau belum. Unit ini bisa berbentuk seperti jam tangan dan bisa disampaikan dalam bentuk getaran atau visual. Komponen ketiga adalah kabel magnetik, kabel ini bertugas untuk menciptakan zona medan magnetik di garis gawang dan menciptakan sebuah reaksi ketika bola berchip masuk kedalamnya.


  
             Akan tetapi penggunaan Goal Line technology ini masih mengundang kontroversi. Ada beberapa pihak yang menolak menggunakan teknologi ini karena dianggap tidak etis menggunakan aspek teknologi di dalam olahraga. Mereka menganggap kesalahan wasit tersebut merupakan bagian manusiawi  dari permainan dan tidak boleh dihilangkan. FIFA sebagai badan tertinggi di bidang sepakbola dunia juga terlihat masih ragu ragu didalam penggunaan teknologi ini. Kabar terakhir menyebutkan bahwa FIFA siap menggunakan teknologi ini pada piala dunia 2014 di Brazil karena sudah terlalu banyaknya kontroversi yang disebabkan tidak adanya teknologi garis gawang ini.
  
Sumber Gambar: www.sundul.com, google.com

No comments:

Post a Comment