Monday, October 24, 2011

Kuliah Tamu Ketrampilan Interpersonal

                  Pada hari Jum’at tanggal 21 Oktober di jurusan Sistem Informasi ITS diadakan kuliah tamu mata kuliah ketrampilan interpersonal. Kuliah tamu ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Sistem Informasi yang mengambil mata kuliah ketrampilan interpersonal. Kuliah tamu ini juga dihadiri oleh Bapak Sholiq selaku salah satu dosen dari mata kuliah ketrampilan interpersonal. Narasumber dari kuliah tamu ini yaitu  Bapak Rudi Santoso,  seorang jurnalis dari salah satu surat kabar di Surabaya yang sudah secara rutin mengisi kolom kolom di surat kabar tersebut. Di kuliah tamu tersebut, Bapak Rudi Santoso menjelaskan tentang menulis populer.

Bapak Rudi Santoso
                Menulis populer menurutnya merupakan salah satu jenis tulisan yang paling umum dan banyak dipakai dalam kehidupan sehari hari. Menulis sebuah tulisan populer itu gampang gampang susah karena tulisan kita harus bisa dimengerti dan dipahami oleh seluruh kalangan masyarakat dari yang muda ke yang tua dan dari yang berpendidikan sampai orang awam. Oleh karena itu narasumber menjelaskan beberapa aspek dan memberi tips dalam menulis sebuah tulisan populer agar tulisan kita bisa dimengerti oleh banyak kalangan sehingga banyak dibaca orang.
 
                Aspek yang pertama adalah tulisan yang kita  buat haruslah sederhana. Ada beberapa point yang sempat dikatakan oleh narasumber antara lain paragraf tulisan kita harus sederhana, menggunakan kata umum agar semua kalangan mengerti, dan dalam satu kalimat jangan terlalu banyak kata maksimal adalah 15 kata. Aspek yang kedua adalah orientasi pembaca. Di dalam membuat tulisan kita tentu harus memahami para pembaca kita jangan sampai pembaca tidak mengerti dengan maksud dari tulisan kita. Narasumber menjelaskan bahwa kita harus berempati dan juga memahami pembaca kita yang beragam. Ada salah satu prinsip dari penulis yang narasumber katakan yaitu jangan pernah seorang penulis menyiksa pembacanya. Aspek yang ketiga adalah hindari istilah asing di dalam tulisan. Jika kita menggunakan terlalu banyak istilah asing dalam tulisan kita maka itu akan mengurangi pemahaman pembaca yang berasal dari kalangan awam. Bisa juga kita dianggap berintelek karena menggunakan istilah asing tersebut padahal kita hanya menggunakannya tanpa tahu artinya dan hanya agar dianggap berintelek. Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam tulisan kita agar semua bisa membaca dan memahami tulisan yang kita buat.
          
                Aspek yang keempat adalah gunakan detil yang relevan dalam tulisan kita. Di dalam membuat tulisan populer kita diharuskan memberi rincian secara detil sehingga tujuan kita dalam membuat tulisan akan tercapai. Sederhanakan juga angka yang kita pakai tidak usah terlalu tepat misalkan 1020 km menjadi sekitar 1000 km. Aspek terakhir adalah gunakan analogi yang sederhana. Di dalam menulis populer kita harus menggunakan perbandingan agar para pembaca lebih mengetahui secara detil apa yang kita bahas misalnya, jangan gunakan luas Singapura itu 120 km  persegi tapi gunakan luas Singapura kira kira dua kali luasnya kota Jakarta.
    
                Narasumber juga memberikan beberapa tips dalam menulis populer agar tulisan kita bisa dimengerti orang lain dan juga banyak dibaca orang. Tips tips itu antara lain buat kerangka sebelum menulis agar tulisan kita menjadi sistematis dan mudah dibaca orang lain. Kenali gaya bahasa media yang ingin dituju, jika kita ingin tulisan kita dimuat di suatu media gunakanlah gaya bahasa yang media itu pakai karena setiap media memiliki gaya bahasa yang berbeda beda. Buatlah judul mempengaruhi yang positif, Setiap pembaca pasti pertama kali melihat judul maka buatlah judul yang menarik serta positif agar para pembaca mau menikmati tulisan kita. Sertakan data sebagai pendukung agar para pembaca bisa mengetahui detil dari yang kita bahas secara mendalam sehingga para pembaca lebih mengerti apa isi dari tulisan kita. Tips dari narasumber yang terakhir adalah berikan data yang sedikit menjual dan sedang hangat dibahas agar para pembaca tertarik untuk membaca benar benar tulisan kita tidak hanya membaca seadanya saja.
   
                Ada salah satu kutipan narasumber yang saya sukai yaitu apapun yang kita baca itulah yang akan menjadi pola pikir kita. Apa yang kita baca itulah yang menjadi diri kita dan bisa jadi apa yang kita baca akan terjadi pada diri kita di masa mendatang. Tulisan yang kita buat pun pasti akan terpengaruh oleh apa yang kita baca. Maka dari itu banyaklah membaca sesuatu yang berguna agar kelak kita juga menjadi seseorang yang berguna bagi orang banyak.


Sumber gambar : koleksi pribadi

No comments:

Post a Comment